Thursday, May 26, 2016

Asal mula sosiologi

Ketika abad 19, beberapa kaum terpelajar dan ilmuwan mulai menyadari bahwa perlu untuk membahas dan mempelajari keadaan serta perubahan sosial secara khus dalam satu bentuk bidang pengetahuan. Ilmuwan tersebut berusaha untuk meletakkan kerangka dasar teori sosial yang diambil dari karakteristik hakiki masyarakat pada setiap tahapan peradapan budaya manusia. Agar terbangun sebuah teori yang baik, para ilmuwan tersebut mengkhususkan perhatian mereka pada peradapan manusia dari waktu ke waktu, dari dulu hingga sekarang.
Auguste Comre yang merupakan bapak sosiologi internasional, menuliskan sebuah kata “sosiologi” dalam bukunya yang berjudul Cours de Philosophie Positive atau filsafat positif.   Kata sosiologi dalam buku tersebut mengandung pengertian ilmu yang yang secara khusus melakukan pendekatan dan mempelajari tentang masyarakat. Pendekatan yang dipakai adalah metode ilmiah yang baku, dan sekaligus mematahkan pemikiran bahwa perubahan sosial tidak bisa diteliti.
Gagasan Comte memperoleh sambutan yang luar biasa dari ilmuwan lain, misalnya dari, Karl Marx, Herbert Spencer, Georg Simmel, Max Weber dan Emile Durkheim. Ilmuwan-ilmuwan tersebut mempunyai jasa besar dalam turut menyumbang pemikiran yang beragam tentang pendekatan dalam mempelajari masyarakat yang pada saat ini dan sangat permanfaat untuk mendukung perkembangan ilmu sosiologi.

Pada umumnya, pendekatan sosiologi pada abad 19 bersifat makro, bagi para ilmuwan sosiologi pada saat itu melakukan perkiraan perubahan masyarakat bisa diramalkan dengan melihat karakteristik masyarakat secara menyeluruh. Alasan utama pendekatan itu adalah karakteristik masyarakat bisa mempengaruhi tingkah laku anggotanya dan perubahan sosial yang akan terjadi di masa selanjutnya. 

Saturday, May 7, 2016

Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran pokok lalah besaran yang satuannya telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan intemasional Menurut sistem Satuan Internasional (SI) maka ada tujuh besaran pokok yang diterapkan di seluruh dunia :
1. Satuan Panjang
Satuan panjang dalam Satuan Intemasional (SI) berlambang m (meter) Standar Internasional menggunakan ukuran 1 meter sama dengan I.650.763,63 x panjang gelombang cahaya berwama jingga dari atom krypton. Ukuran yang lebih panjang dan biasanya dipakai untuk jarak antara tempat yang satu dengan lainnya lalah kilometer (km). Adapun turunan satuan-satuan panjang lainnya lalah :
Macam-macam alat pengukur panjang di antaranya
a Mistar (meteran) - digunakan untuk mengukur panjang benda yang tidak begitu panjang.
b Roll meter - digunakan untuk mengukur jarak antar tempat (yang ukurannya panjang/jauh), misalnya untuk mengukur luas tanah, luas lapangan, sawah dan bangu- nan rumah
c Mikrometer - alat yang dipakai untuk mengukur tebal suatu benda
d Jangka sorong- digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam, bagian luar dan kedalaman tabung
2. Satuan Luas
Satuan luas lalah turunan dari satuan panjang yang diukur dalam satuan meter persegi (m2) Luas I m2 sama dengan luas bujursangkar yang panjang sisi-sisinya 1 meter Penurunan satuan persegi :
3. Satuan massa
Massa adalah sesuatu yang menyatakan jumlah zat yang terkandung dalam benda, diukur dengan satuan kilogram (kg). Dalam sistem Satuan Intemasional (SI) ditetapkan bahwa un- tuk 1 kilogram standar digunakan sebuah silinder sama dengan massa 1 liter air mumi pada suhu 40C Masa benda sering juga disebut berat benda.
Penurunan satuan massa :
4. Satuan waktu
Dalam SI (Sistem Internasional) satuan waktu dinyatakan dalam detik (dt) atau sekon. Satuan itu berdasarkan ukuran yang diperlukan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Pada jaman dahulu orang menciptakan alat ukur waktu dengan petunjuk bayangan matahari atau dengan jam pasir Kemudian berkembang lebih maju. Para ahli memanfaatkan getaran atom cesium 133, yang kemudian disebut jam atom dan dipakai sebagai ukuran standar. Sekarang kita menggunakan alat ukur waktu berupajam, arloji, stopwach dan seba- gainya
Penurunan satuan waktu :
5. Satuan Volume
Satuan volume lalah turunan dari satuan-satuan panjang yang diukur dalam satuan meter kubik (m3)
1 m3 sama dengan isi kubus yang memiliki rusuk-rusuk dengan panjang 1 m Penurunan satuan kubik :





Tuesday, May 3, 2016

Pengertian Besaran dan Satuan

Membandingkan suatu besaran dengan satuan disebut mengukur. Dalam kegiatan sehari-hari seringkali dilakukan pengukuran terhadap sesuatu, misalnya mengukur benda, mengukur panjang dan lebar suatu bangun, mengukur jarak perjalanan dan Iain sebagainya.
Besaran lalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai yang dinyatakan dengan bilangan Contoh :
a. Jarak Surabaya - Pandaan 50 km
b. Berat buku 0,5 kg
c.. Banyaknya air 20 liter
d.. Lamanya pelajaran 2 jam, dan lain sebagainya
Bilangan 50; 0,5; 20; 2 adalah nilai besaran

Satuan lalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan nilai suatu besaran Biasanya dinyatakan dengan meter, milimeter, kilometer, gram, kilogram, jengkal. depa, liter, tong. cangkir. dan sebagainya Padajaman dahulu, orang menggunakan satuan panjang dengan menggunakan anggota tubuhnya misalnya 1 depa, (satu rentangan tangan), 1 jengkal (satu rentangan jari kelingking dan jari jempol), 1 langkah (satu rentangan kedua kaki), dan sebagainya
Contoh :
a. 10 kilometer
b. 1 meter
c. 10 liter
d. 50 kilogram
e. 23 depa
f. 2 jengkal
g 2 jam dan lain sebagainya.

Satuan yang tepat dan baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. satuan itu tetap, tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun
2. satuan itu bersifat internasional, sehingga dapat dipakai dimana-mana

3. satuan itu mudah ditiru oleh setiap orang yang ingin menggunakannya